PROFIL PERUSAHAAN

PT.TRIDA KIMIA SAKTI adalah satu perusahaan nasional yang sedan berkembang yang bergerak dibidang (agrochemical) untuk penanganan hama penyakit pertanian dan perkebunan secara menyeluruh dalam upaya untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat pertanian indonesia pada umumnya sehingga para petani sejahtera dalam hidup dan penghidupannya.

Dengan produk produk andalan yang di pasarkannya , TRIDA GROUP ingin menjadi perusahaan nasional yang tidak hanya menyediakan produk produk berkualitas , lebih dari itu , TRIDA GROUP bertekad untuk mengembangkan usaha dan pelanggannya dalam waktu yang bersamaan dengan memberikan pendidikan jangka panjang bagi para stakeholdernya.

Sejak berdiri tahun 2001 dibidang distribusi kimia pertanian, dan dalam jangka kurun waktu kurang lebih 9 tahun, TRIDA GROUP telah menyediakan 9 produk unggulan ditambah dengan beberapa produk baru (7 produk) , yang siap memberikan solusi untuk masalah pertanian dan perkebunan Indonesia dan sampai sekarang TRIDA GROUP telah mendistribusikan produk unggulan ke beberapa wilayah Indonesia dan sampai saat ini lebih dari 45 orang yang tersebar di seluruh wilayah indonesia.

Senin, 31 Agustus 2015

Bendas 50 WP ( FUNGISIDA SISTEMIK )

                                 

                                   Bendas 50 WP 
                          (FUNGISIDA SISTEMIK)

Mengendalikan Penyakit Pada Tanaman


Spesifikasi :
Karbendazim bekerja secara sistemik dan mempunyai tingkat aplikasi yang luas untuk berbagai tanaman misalnya pada sayuran serelia dan buah buahan.



Kemasan ada 3 Macam :
- Bendas 50 WP ( 100 gram )
- Bendas 50 WP ( 250 gram )
- Bendas 50 WP ( 500 gram )
 

Mengendalikan Penyakit Tanaman : 
  • Padi : Karat Daun , Busuk Pelepah & Jamur Bulir
  • Cabai : Busuk Buah
  • Tomat : Black Spot ( jamur Hitam )
  • Karet : Busuk Bidang Sadap
  • Tembakau : Busuk Daun
  • Semangka : Karat Daun , Busuk Batang , Busuk Akar
  • Pare : Busuk Akar
  • Sayuran : Karat dan Busuk Daun
  • Perlakuan benih ( Imunisasi ) padi , Bawang Merah , Jagung , kedelai , dll



Manfaat Produk :
  1. Bendas 50 WP adalah fungisida sistemik dengan aksi perlindungan dan penyembuhan. Fungisida ini secara sistemik akan terserap pada akar maupun jaringan hijau tanaman.
  2. Bendas 50 WP dapat digunakan untuk mencegah penyakit pada tanaman buah - buahan , sayur-sayuran , biji-bijian , berbagai jenis bunga , padi , kapas , pembusukan pada bidang sadap karet dan untuk perlakuan benih sebelum ditanam.
  3. Bendas 50 WP dapat digunakan untuk mencegah penyakit pada padi , seperti : karat daun , busuk pelepah , jamur bulir.
  4. Bendas 50 WP dapat digunakan untuk mencegah pembusukan pada buah-buahan segar di penyimpanan dingin dengan konsentrasi 0,3-0,5 g/l , sehingga dapat memperpanjang umur penyimpanan buah.
  5. Untuk perlakuan benih digunakan dosis 0,6-0,8 g/kg benih untuk mencegah penyakit : Tilletia , Ustilago , Fusarium dan Septoria pada biji-bijian , untuk mencegah penyakit Rhizoctonia pada tanaman kapas.



Petunjuk Penggunaan Produk :
- CABAI 
Penyakit : Patek / Antraknosa Colletotrichum capsici  
Dosis / Konsentrasi : 0,375 - 0,75 g/l
Waktu Aplikasi : Penyemprotan Volume Tinggi

- KARET
Penyakit : Penyakit Bidang Sadap ( Ceratocystis nicotinidae)
Dosis / konsentrasi : 100 g/l
Waktu aplikasi : Dioleskan Pada Bidang Sadap Yang terserang

- TEMBAKAU
Penyakit : Cercospora nicotinidae
Dosis / Konsentrasi : 1 kg/ Ha
Waktu Aplikasi : Penyemprotan Volume Tinggi

- SAYURAN
Penyakit : Penyakit Epidemis
Dosis / Konsentrasi : 1-1,5 kg/Ha
Waktu Aplikasi : Penyemprotan Volume Tinggi

- ANGGUR
Penyakit : Scelerotia
Dosis / Konsentrasi : 1-1,5 kg/Ha
Waktu Aplikasi : Penyemprotan Volume Tinggi

- PADI
Penyakit : Karet Daun / Sclerotia
Dosis / Konsentrasi : 1-1,5 kg/Ha
Waktu Aplikasi : Penyemprotan Volume Tinggi

- PERLAKUAN BENIH : kacang tanah , kedelai , kapas , cabai , bawang , dll
Penyakit : Blast , antraknose , stemrod, septoria, fusarium, pseudocercosporella, sclerotia, alternaria, cylindrosporium, uncinula, botriytis clodosporium, venturia dan manilia.
Waktu Aplikasi : 0,6-0,8 g/kg benih dicampur rata.








Brosur :











 



 

Bentan 45 WP ( MOLUSKISIDA )


                                                          Bentan 45 WP 
                           ( MOLUSKISIDA )

Moluskisida berbentuk tepung untuk mengendalikan hama keong mas
pada tanaman padi dan hama Siput trisipan (Cerithidae sp),
pada tambak udang / ikan air payau.


Spesifikasi :
Moluskisida berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan siput dan keong mas pada tanaman padi sawah.

kemasan ada 3 macam :
- Bentan 45 WP ( 50 gram )
- Bentan 45 WP ( 100 gram )
- Bentan 45 WP ( 500 gram ) 








Petunjuk Penggunaan : 
A. BUDIDAYA UDANG WINDU
Hama    : Siput trisipan ( Cerithidae sp )
Dosis     : 0,5 - 1 kg/Ha pada salinitas air > 30 pp , 1-2 kg/Ha pada salinitas air > 30 ppt
Cara Penggunaan : Penyiraman saat 1 bulan sebelum penebaran benih udang di tambak.

B. PADI SAWAH 
Hama    : Siput Murbei ( Pomacea sp )
Dosis     : 250 - 375 g/Ha
Cara Penggunaan : Penyemprotan volume tinggi , dilakukan pada saat terjadi serangan hama.


Penjelasan Penggunaan Bentan 45 WP Pada Tambak :
  • Lakukan pemupukan dengan dosis 100 kg Urea dan 75 kg TSP untuk satu Ha tambak , taburkan pupuk secara merata pada dasar tambak dengan ketinggian air 1-2 cm.
  • Campurkan Bentan 45 WP dengan air di dalam ember , dosis 0,5-1 kg per hektar , dengan cara ini lebih mudah menyebar merata di seluruh dasar tambak.
  • Tambah ketinggian air sampai 10 - 20 cm , tutuplah seluruh saluran air masuk dan keluar.
  • Untuk pengendalian penyakit jamur , bakteri dan ragi perlu dilakukan pencampuran dengan perbandingan 4:1 (600-800 gr Bentan 45 WP dengan 200 gr Trymexyl 8/64 WP) diaduk dengan air didalam ember dan ditaburkan merata di dasar tambak.
  • Biarkan dasar tambak terendam selama kurang lebih 3 - 4 minggu. Air perendaman ini tidak perlu dibuang atau dicuci , sehingga mengurangi beban kerja.
  • Setelah 3 - 4 minggu , Air dapat ditambah sampai tingginya cukup untuk pemeliharaan udang atau ikan. Benih sudah dapat dimasukkan untuk pemeliharaan.


 




Brosur :